Muhammad Alamsyah (2) Penderita Gizi Buruk, dalam pangkuan Ibunya |
KM Ngguwu Mbojo,- Suara tangis bayi mungil terdengar saat Crew Ngguwu
Mbojo memasuki halaman rumah Amirudin, sabtu sore (4/8). Warga RT 07/ RW 03
Kelurahan Tanjung Kecamatan Rasanae Barat. Bayi mungil yang masih dalam
gendongan ibunya tersebut bernama Muhammad Alamsyah (2).
Sungguh miris melihat badannya seperti melepuh dengan perut
membuncit dengan rambut Nampak kemerah-merahan. Crew Ngguwu Mbojo, sengaja
datang melihat kondisi Alamsyah yang dinyatakan Gizi buruk oleh Dr Agus Dwi
Pitono.
Putra pertama anak dari pasangan suami istri (Pasutri),
Amirudin – Maryam itu awalnya menderita gatal-gatal sekitar tiga bulan yang
lalu. Karena terus digaruk-garuk hingga kulitnya berdarah dan setiap malam Alamsyah
harus menangis pilu menahan gatal serta pedihnya luka karena garuk yang terus dilakukannya
sendiri. Akhirnya dibawa ke PKM Paruga pertama kali tiga bulan yang lalu.
Delapan hari, Alamsyah dirawat di PKM tersebut, namun tidak
menunjukan perubahan yang berarti. Kondisinya semakin lemah dan karena sudah
tidak ada biaya, akhirnya Amirudin memutuskan untuk merawat sendiri dirumahnya.
“Saya kehabisan Biaya dan saya putuskan untuk rawat sendiri sambil mencari uang
untuk membawanya ke RSUD Bima” ceritanya.
Setelah dana dianggap cukup, Alamsyah dibawa ke RSUD Bima sekitar
pertengahan bulan Juli yang lalu. Namun karena dirasa sudah membaik, Alamsyah
dibawa keluar dan pengobatan dilanjutkan dirumah saja. Tetapi, tidak lama
berselang, kondisi Alamsyah menurun dan tubuhnya pun semakin lemah seiring
dengan turunnya berat badan.
“Saya terpaksa rujuk lagi ke PKM Dara, saya sudah tidak tahu
harus berbuat apa untuk anak saya ini. Sementara ini saya bawa keluar dulu
sambil pengobatan jalan” Ungkapnya sedih.
Dr Agus Dwi Pitono yang dikonfirmasi terkait kondisi
Alamsyah menyatakan bahwa, bocah mungil tersebut positif mengidap Giji Buruk. Dengan
kondisi yang cukup memprihatinkan. “Saya pastikan bahwa Alamsyah menderita Gizi
Buruk dengan ciri-ciri perut buncit, badan membengkak, rambut memerah dan
sangat lemah, untuk itu kami sudah melakukan upaya pemberian asupan gizi yang
cukup seraya melakukan pemantauan intensif” jelasnya.
0 comments :
Post a Comment