Ngguwu Mbojo,- Ini bukan kali pertama maupun pertama kali, ketergugahan mencungkil
relung nurani kemanusiaan. Bukan pula kali ini Pemerintah daerah menutup
mata atas terbelenggunya seorang warga yang seharusnya mendapat kehidupan kesehatan yang layak ditengah peningkatan dana-dana kesehatan disegala lini.
Meski sudah 5 tahun, seorang kakek bernama Hasan (68), warga RT 05
Dusun Kananga Desa Karumbu, Kecamatan Langgudu, hidup menahan perih atas
derita akibat kangker mata yang dialaminya. Tidak saja itu, bola mata
kirinya keluar dan jatuh (terlepas) dengan sendirinya beberapa waktu
yang lalu akibat kangker ganas yang menyerang rongga kiri matanya.
Ompu Heso, (nama sapaan bagi Hasan), Hidup sebatangkara tanpa ditemani
oleh istri terlebih anak-anaknya. Ompu Heso, tinggal disebuah gubuk reok
yang tidak ubahnya seperti gubuk sawah 2 x 3 meter, berdinding terpal
dan spanduk-spanduk bekas. Menurut warga sekitar, semenjak jatuh sakit 5
tahun yang lalu, Ompu Heso hidup dari belas kasihan warga sekitar.
Tidak ada yang bisa dilakukannya, sebab untuk duduk saja, matanya dirasa
sakit begitu luar biasa dan seakan-akan tercongkel keluar.
Ompu Heso, hanya bisa berbaring, menahan pedih dan sakit yang tak bisa
dilukis dengan kata-kata, selama 5 tahun itu pula tidak ada satupun
pihak pemerintah yang memantau, mengecek atau Peduli untuk sekedar
meringankan beban derita yang dialaminya. Jikapun ada dari aparat desa
yang kebetulan lewat, itupun hanya sekedarnya saja atas nama pribadi.
Ompu Heso BUTUH ULURAN TANGAN dari berbagai Pihak dan Para Dermawan
yang PEDULI. Bagi kita yang sehat walafiat dan memiliki rejeki yang
lebih, Ompu Heso adalah salah satu ladang amal yang ditunjukan oleh
Tuhan kepada kita. Jika pun harus menunggu upaya dari Pemerintah, sekali
lagi, ini Bukan kali pertama dan Pertama kali terjadi yang kita bantu
bersama pula dengan membagi sedikit dari rejeki kita. Toch, Tidak
mengurangi Harta dan Materi kita, yang juga toch tidak bisa kita bawa
mati…!!!
Tak ada lagi kata dan kalimat yang bisa diungkap
setelah Relawan Kemanusiaan BABUJU mendatangi dan melihat langsung
Kondisi Ompu Heso digubuk kecilnya. Lidah peluh tak mampu berkata, hanya
kata ‘Kalembo Ade’ yang terserat dalam hati. Menjabat tangan dinginnya
menyisahkan kepedihan atas keadaannya, ibarat kata Sehidup sebatangkara,
hanya tinggal kulit membalut tulang.
Meski Ompu Heso, Kerap
berdoa agar Sang Khalik segera ‘menjemputnya’ pulang kembali ke Pangkuan
Illahi, karena pedih yang tak mampu ia tahan sendiri. Namun, Sang
Khalik belum meng-Ijabah, mungkin agar kita semua yang masih sehat
walafiat dengan kenikmatan yang berlimpah sebagai Anugerah-NYA, dapat
melihat dan mengetahui bahwa disekitar kita ada ‘ladang amal’ bagi yang
mau berbagi dan ‘ladang laknat’ bagi yang mengacuhkannya. Wallahualam
(Liputan/Pantauan Fais RB)
KOMUNITAS BABUJU Membuka DOMPET PEDULI KEMANUSIAAN untuk OMPU HESO,
bisa melalui Rek BRI; 0079-01-042085-50-6 a/n BABUJU atau Rek BNI:
0216087863 a/n JULHAIDIN. Dapat pula diantar secara langsung ke
Kecamatan Langgudu, Desa Karumbu, Dusun Kananga RT 05 (Kediaman Ompu
Heso), atau melalui Markas BABUJU jln Gatoto Soebroto, Lingk Sadia I
(depan Bengkel NASIB) Kel Lewirato – Mpunda – Kota Bima. Juga melalui
JMC (Journalis Mbojo Club) dan Yuank Coffee – Kota Bima.
MEMBAGI/SHARRE INFO INI KEPADA ORANG-ORANG YANG KITA ANGGAP MAMPU JUGA
ADALAH SALAH SATU UPAYA MEMBANTU MERINGANKAN BEBAN DERITA OMPU HESO.
TERIMA KASIH. (Rangga Babuju)
0 comments :
Post a Comment