Wisata Adventure “Bima Heritage”


Bicara Pariwisata, berarti kita akan membahas potensi, dinasti wisata dan spot-spot wisata yang dapat menarik para wisatawan untuk berkunjung ke lokasi yang dianggap asyik dan unik. Bima – NTB, sebagai salah satu wilayah yang secara geografis memiliki Bukit dan dikelilingi oleh laut pantai, tentu memiliki banyak potensi yang terbentuk secara alami, hal ini sangat menarik untuk dikunjungi. Disamping factor budaya dan tradisi yang berbeda antara satu desa dengan desa lainnya.
Bagi Pebisnis yang ingin membuka usaha Travel, tidak salah jika Wisata Adventure, “Bima Heritagedi Buka dan dikembangkan dengan professional. Menjadi sangat menarik menjelang kegiatan kelas Internasional “2 Abad Tambora Menyapa Dunia” 2015 nanti. Dan akan lebih luar biasa, bila dapat ditawarkan kepada peserta  Festival Keraton Nusantara (FKN) di Bima, September 2014 mendatang (bila jadi dilaksanakan). Tak perlu ragu dengan ketertantangan alam Bima yang memang sudah cukup dikenal. Banyak hal yang bisa diangkat dalam Wisata Advanture ini.

Kini saya mencoba mengangkat dinasti wisata Bima Utara yang meliputi Kecamatan Ambalawi, Wera dan Sape dan Wawo yang bisa dijadikan target dalam Wisata Adventure “Bima Heritagekali ini. Meski sebenarnya, kawan-kawan dari kahaba online sudah pernah mengangkat 25 Hospot menarik tentang Bima, melalui foto-foto bang Awaluddin Tahir pada akhir 2012 yang lalu.

Ok, kita mulai menjelajah dari Bandar Udara Sultan Salahuddin – Bima. Bagi wisatawan adventure yang memang memesan Paket Wisata ini terlebih dahulu atau jauh hari sebelumnya, akan langsung mendapatkan paket jemputan Gratis dari Bandara ke Hotel Penginapan yang sudah dipilih oleh wisatawan  atau yang dipilihkan oleh Travel yang menyelenggarakan kegiatan Wisata Adventure “Bima Heritage” ini. Untuk diketahui, Hotel di Kota Bima saat ini sudah lebih dari cukup, mulai dari Hotel Marina, Homestay Mutmainah, Homestay Tambora, Hotel Lambitu, Hotel La Ila, Hotel Lilagraha, Hotel La Ode, Hotel Parewa, Hotel Camelia, dan beberapa Hotel melati lainnya.

Esoknya (Hari Pertama), setelah jamuan sarapan pagi, Wisatawan akan dipandu oleh jasa Travel memulai perjalanan Wisata Adventure ‘Bima Heritage’. Kita mulai dari ASI Mbojo – sekitar 1 jam, di Asi Mbojo akan dijelaskan tentang Sejarah Bima, mulai dari masa kerajaan, masa Kesultanan hingga masa Swapraja dan Swatantra. Disamping itu akan diperlihatkan beberapa peninggalan-peninggalan Bima tempo dulu dan beberapa Foto yang bisa dijelaskan secara simbolitas. Lalu Wisatawan akan diajak mengunjungi Danatraha, Lokasi Pemakaman Sultan Bima. Di Danatraha ada 4 makam Sultan Bima yang bisa dijiarahi, yaitu Sultan Salahuddin, Sultan Ibrahim, Sultan Abdul Kahir II dan Sultan Ferry Zulkarnaen, dengan beberapa makam petinggi kesultanan lainnya.

Museum ASI MBOJO di Kota Bima
Museum ASI MBOJO di Kota Bima

Dari Danatraha, perjalanan akan dilanjutkan menuju Kecamatan Ambalawi Kab Bima (sekitar 30-40 menit dari Danatraha). Di Kecamatan Ambalawi, Wisatawan akan diajak untuk makan siang di Pantai So Oi Fanda. Di So Oi Fanda, terdapat pasir putih yang belum dijamah, bagi wisatwan yang ingin menyelem, Paket ini juga menyediakan alat Snorkeling untuk menikmati pemandangan Terumbu Karang di So Oi Fanda. Bagi yang tidak ingin berbasah Ria, akan disiapkan sampan gayung untuk melihat Terumbu karang dari atas air laut sambil menunggu makan siang disiapkan oleh warga dengan menu pencuci mulut yang khas, Air Kelapa muda yang langsung diturunkan dari pohonnya di Lokasi.

Pasir Putih Spui -  So Oi Fanda Ambalawi
Pasir Putih Spui - So Oi Fanda Ambalawi

Setelah puas kurang lebih 2 jam dilokasi ini, Wisatawan akan diantar menuju Pantai Mawu, perbatasan Kecamatan Wera dan Ambalawi. Meskipun tidak beda dengan banyak pantai lainnya, namun dipantai Mawu ini, kesejukan anginnya bisa dinikmati dengan damai sambil beristrahat sejenak. Dari pantai Mawu, akan diantar ke Kecamatan Wera untuk melihat langsung Proses Pembuatan Dodol Wera. Setelah itu menjelang sore, Wisatawan akan berkunjung ke Sangiang Darat, untuk melihat dari dekat Gunung Sangiang. Gunung yang dicatat masih aktif dan berada terpisah dengan daratan Bima. Adapun untuk berkunjung ke Gunung Sangiang akan diagendakan dalam paket lain, karena ada Villa di lereng Gunung Sangiang yang bisa dijadikan Resort istrahat. Dari Sangiang Darat ke Sangiang Pulau (Gunung Sangiang) harus menyebrang dengan menggunakan Boath local dengan jarak tempuh 30 menit – 1 jam dipagi hari. Aktifitas yang dapat dilakukan adalah Champing, Bakar Ikan laut segar dan memancing disiang hari.

Gunung Sangiang - Kec Wera, dipotret dari Dusun Sangiang Darat.
Gunung Sangiang - Kec Wera, dipotret dari Dusun Sangiang Darat.

Dari Sangiang darat, Wisatawan akan bermalam di Dusun Radu. Wisatawan akan menginap dengan menggunakan Tenda Jadi dan malamnya akan dihibur dengan music tradisional dan dijamu dengan Ikan bakar. Berhubung lokasi Champing ada Bibir pantai, kesejukan dan suasana damai dengan deburan gelombang yang asyik menemani tidur nyenyak para Wisatawan.

Dipagi hari (Hari Ke dua), Wisatawan dimanjakan dengan udara sejuk Pantai Radu, disiapkan sarapan pagi yang sederhana tetapi nikmat dengan racikan ciri khas masakan Wera. Setelah selesai menyantap sarapan Pagi, wisatawan akan diantar untuk berwisata di Wisata Oi Caba. Oi Caba atau dalam bahasa Indonesianya adalah Air Tawar. Oi Caba ini keluar dari bebatuan, digunakan oleh masyarakat untuk mandi dan diambil untuk keperluan dapur. Uniknya, Oi Caba ini berada dipinggir pantai yang dalam ilmu kelautan, seharusnya Air ini berasa hambar atau agak asin. Namun Oi Caba, sesuai dengan namanya, Air nya Tawar. Dari lokasi Oi Caba, wisatawan akan dipandu menuju Pulau Ular.

Gerbang Wisata Oi Caba - Wera
Gerbang Wisata Oi Caba - Wera

Pulau ular masuk nominasi Pulau Misterius dan disebut Pulau Ter-aneh di dunia (versi On The Spot Trans7). Di pulau ini adrenalin pengunjung akan diuji dengan banyaknya Ular penghuni Pulau kecil ini (luas pulau sekitar 40 are). Namun unik, aneh dan misteriusnya, dikarenakan ular yang mendiami pulau ini tidak pernah menyengat atau menggigit manusia yang datang berkunjung, disamping itu, ular ini cukup jinak. Padahal Ular ini adalah jenis Lambia dan Conus, Ular laut yang paling mematikan, hanya butuh 10 menit pasca menyengat, tidak ada yang selamat. Namun lagi-lagi, di Pulau Ular, ular-ular yang jumlahnya kini ratusan itu (tahun 2010 awal pernah diteliti dan dihitung lebih kurang 2000an), tidak pernah menyengat manusia yang mengunjunginya. Untuk menuju Pulau Ular butuh transportasi Boath, dengan waktu tempuh sekitar 20-30 menit dari darat. Pulau Ular - Kec Wera
Pulau Ular - Kec Wera

Dari pulau Ular, Wisatawan akan diajak menikmati Pasir Putih Torowamba dan sekaligus menikmati hidangan makan siang. Torowamba adalah potensi dinasti wisata pantai yang indah dan menarik namun terbengkalai. Padahal, dinasti ini paling banyak digemari oleh para wisatwan.

Pasir Putih Torowamba - Sape
Pasir Putih Torowamba - Sape

Setelah makan siang sambil menikmati pasir putih Torowamba, wisatawan akan diajak untuk mengunjungi Bajo Pulo. Untuk ke Baju Pulo, wisatawan diantar ke Pelabuhan Penyebrangan Sape. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan Kapal Motor Penyebrangan (KMP) atau yang dikenal dengan Ferry Penyebrangan, yang menghubungkan antara ujung timur Pulau Sumbawa dengan ujung barat Pulau Flores. Bagi Wisatawan yang menuju Pulau Komodo dengan jalan Darat, pasti melalui Pelabuhan ini. Dari pelabuhan ini, Wisatawan akan menyeberangan  dengan menggunakan Boath ke Bajo Pulo. Pulau ini dihuni oleh Masyarakat Suku Bajo yang sudah mendiami pulau ini sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. Pulau dengan pesona pasir putih ini memiliki kekhasan tersendiri. Cukup terpelihara dengan penduduknya yang ramah-ramah.

Menjelang Sore, dari Bajo Pulo, Wisatawan akan diantar menuju penginapan, yaitu di Oi Wobo Wawo atau dikenal dengan Pasanggrahan Wawo. Di Pasanggrahan ini, Wisatawan akan menikmati suasana malam yang cukup dingin dan suasana yang akrab.

Permandian Kolam Renang Oi Wobo - Wawo
Permandian Kolam Renang Oi Wobo - Wawo

Pagi Hari (Hari Ke Tiga), Wisatawan memanjakan dirinya di Permandian Kolam Renang Oi Wobo yang berasal dari Mata Air Oi Wobo, mata air alam Wawo. Disamping itu akan menikmati sarapan pagi yang telah disiapkan. Setelah menikmati Sarapan Pagi, Wisatawan meninggalkan Pasanggrahan Wawo menuju Uma Lengge Wawo untuk melihat dari dekat warisan budaya yang ada. Uma Lengge merupakan Rumah Khas Bima pada masa lalu. Uma Lengge yang juga Berdampingan dengan Uma Jompa. Jompa adalah tempat penyimpanan hasil panen atau persediaan makanan.

Uma Lengge - Wawo
Uma Lengge - Wawo

Siang hari, para wisatawan yang mengikuti Paket ‘Wisata Adventure, 'Bima Heritage ini diantar kembali ke Hotel. Untuk Transportasi dalam mengikuti kegiatan ini, Wisatawan bisa memilih menggunakan Motor atau Mobil semacam Avanza, Innova atau Ranger, tergantung selera. Mengingat jalan yang dilalui dari Amabalawi hingga Torowamba tidak mulus, terjal dan penuh dengan rintangan. Namun meski demikian, suguhan-suguhan pemandangan eksotik sepanjang perjalan memanjakan mata dan sangat cocok bagi para wisatawan yang suka dengan tantangan alam.

Touring Bima Utara bersama FOKKA 2013
Touring Bima Utara bersama FOKKA 2013

Paket seperti ini bila dibandingkan dengan Paket Wisata advanture di bilangan pulau Jawa maupun pulau Sulawesi bisa bernilai jutaan rupiah. Katakanlah, Paket ‘Bima Heritage’ dengan mengambil jalur Bima Utara bisa dikenai Tarif 1 Juta Rupiah per orang (Minimal 5 orang) selama 3 hari, seperti  dalam rute diatas. Biaya tersebut sudah termasuk biaya Penginapan(terkecuali biaya hotel), makan, akomodasi, transportasi serta kunjungan-kunjungan ke spot wisata yang ada selama 3 hari berlangsung.

Dan saya yakin, bagi peminat wisata alam, wisata unik, wisata pantai serta merta dengan tantangannya, tidak akan berpikir panjang dengan biaya yang disodorkan. Sebab, kepuasan itu tidak bisa dibayar dengan uang. Dan hal ini menjadi menarik karena meliwati jalur-jalur yang memacu adrenalin anda.

Namun sayangnya, belum ada Travel yang membuat Paket wisata seperti ini di Bima, padahal, bila hal ini bisa dibuatkan brosur, lalu titip dihotel-hotel yang ada, dipromosikan melalui website atau ditawarkan melalui perusahaan jasa Travel yang besar di Kota-Kota Wisata seperti Lombok, Bali maupun Labuanbajo-Manggarai, saya sangat yakin, pasti banyak yang tertarik. Dan uang akan mengalir dengan sendirinya. Untuk itu, kita sebagai warga Bima yang peduli dengan promosi Wisata maupun perkembangan dinasti wisata yang ada butuh Inovasi, kreatifitas serta kepedulian dan perhatian bersama atas potensi-potensi yang ada.

(Catatan Rangga Babuju)
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

1 comments :

  1. nice share,

    pengen rasain gimana serunya petualangan?
    silahkan kunjungi balik

    ReplyDelete