Dua Sosok Hebat Saling Berbagi Inspirasi

Sosok seorang sopir bus pejuang pendidikan ini memang tak habis-habis untuk dibahas dan diperbincangkan beberapa bulan terakhir ini. Setelah dinobatkan menjadi pejuang pendidikan Indonesia tahun 2014 oleh Dompet Duafa Award dan diangkat pula oleh beberapa media nasional, seperti Net TV dan Kick Andy pada februari 2015 ini. Sosoknya semakin dikenal oleh khalayak ramai, dan menjadi perbincangan tersendiri oleh banyak kalangan.


Kerelaannya meluangkan waktu, tenaga, pikiran hingga materi untuk membangun sekolah gratis berbasis agama yang diberi nama MIS Darul Ulum Tololai, dan kerja kerasnya siang malam tanpa kenal lelah, mengais rejeki dibalik putaran roda bus Bima-Mataram demi mencerdaskan generasi di kampungnya Dusun Tololai Desa Mawu Kec. Ambalawi Kabupaten Bima NTB ini. Membuat orang2 bersimpati terhadap dirinya dan sekolannya.



Di Kick Andy jum’at malam lalu, ia menuturkan keinginannya untuk memanfaatkan alam di sekitarnya. Kebetulan ia memiliki lahan di kampungnya yang belum digarap. Rencananya akan ia tanamani dengan tanaman yang bernilai jual, seperti tomat, cabe dan sayur-sayuran lainnya. Tidak hanya itu, tanaman yang lain seperti kunyit dan jenis palawija lainnya.
 




Hal ini ia lakukan karna kepeduliannya terhadap anak didiknya dan keberlanjutan sekolahnya. Jika itu berhasil, maka akan dapat membiayai gaji guru dengan layak, dan generasinya juga akan mendapatkan fasilitas yang memadai. tuturnya. Selain itu, Pak Alan mengajarkan kepada anak didiknya untuk lebih dekat dengan alam sekitarnya.










Keinginan itu terlihat saat ia berkunjung ke lahan tomat milik Halim seorang petani muda yang inspiratif di Kota Bima. Waktu itu Pak Alan datang bersama petani cabe asal Belo yang memang sudah lama malang melintang di dunia tanam menanam tradisional. Beliau juga merupakan orangtua dari Pak Jay sahabatnya Pak Alan. Bang Jainuddin atau yang akrab disebut Jay Tololai ini adalah seorang guru yang bekerja di SMK N 3 Kota Bima, ia juga memiliki andil terhadap kegiatan belajar mengajar (KBM) di MIS DARUL ULUM TOLOLAY. Bersama Bang Ayang Saifullah, Bang Oyang yang juga berprofesi sebagai guru, dan beberapa teman lainnya di Ambalawi dan Wera yang membantu Pak Alan mengelola sekolahnya.

Kedatangan Pak Alan ini disambut baik oleh Halim dan juga orangtuanya. Mereka saling bertukar pikiran dan informasi terkait pengelolaan lahan dan budidaya tanaman hortikultura. Halim yang sudah lama bergelut pada bidang pertanian ini dengan senang hati menyambut setiap orang yang ingin belajar tentang budidaya sayur-sayuran. Halim juga telah banyak memberikan informasi kepada petani-petani yang datang ke rumahnya, seperti petani desa Roy, Samili, Dore dll yang datang ke lahnnya 2014 lalu.

Sambil menikmati kopi hitam ditengah suasana kebun tomat yang sejuk nan indah, bincang-bincang para inspirator itupun semakin akrab terlihat. Selain bertukar pikiran seputar pertanian, Pak Alan juga mengajak petani muda berbakat itu, untuk memberikan pelatihan dan pembinaan masyarakat serta anak-anak di kampungnya tentang bagaimana pengelola dan memanfaatkan lahan.

Petani muda inspiratif dan inspirator pejuang pendidikan ini sungguh luar biasa. Jiwa mandiri dan sosial yang ditunjukan oleh kedua sosok ini, mengajarkan kepada kita semua bahwa perjuangan dan kerja keras itu adalah kunci dari segala kunci kesuksesan. Tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri, melainkan juga bermanfaat untuk banyak orang


Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments :

Post a Comment