Tambora, Bukan Sekedar Seremonial 11 April

Peringatan 200 tahun letusan Tambora dengan tema “Tambora Menyapa Dunia” yang dapat atau biasa disingkat dengan TMD ini menjadi topik populer  di media (meski tak sepopuler batu akik), baik media cetak, elektronik dan di televisi kayaknya belum nongol tuh. Di media social yang bernama facebook sendiri hangat dan ramai dibahas (bahasa kerennya tranding topic) dalam kurun waktu tiga bulan terakhir ini. Hampir semua kalangan sedang merencanakan dan mendesign program kegiatan untuk menyukseskan Peringatan 200 tahun letusan tambora 11 april mendatang. 

Terutama di kalangan mahasiswa, aktivis, LSM, jurnalis, para pelaku ekonomi (yang pandai memanfaatkan moment) dan juga para politisi yang juga tidak mau luput dari liputan wartawan, sedang para penulis sibuk bergelut dengan data dan informasi sebagai bahan untuk menyelesaikan proyek bukunya. Di lingkup pemerintah sendiri, sibuk mengurus SKPD-SKPD terkait yang lamban dan kurang peka alias enggan bersinergi dengan pihak-pihak yang memilikit ide-ide kreatif. Guna memfollow up kegiatan Tambora Menyapa Dunia secara berkelanjutan sebagai modal atau yang katanya sebagai pintu masuk ekonomi kreatif masyarakat, melalui program dua juta wisatawan yang digadang-gadangkan itu. Dengan kata lain, setelah sukses menggelar kegiatan Peringatan 200 tahun letusan Tambora, maka wisata di Tambora pun akan terbuka lebar, baik wisata laut maupun gunung api, dll. 

Tema Tambora Menyapa Dunia bukanlah hal yang baru (tanpa gagasan, konsep dan ide yang matang) atau hanya sekedar tema yang hangat dan ramai dibahas beberapa bulan terakhir ini. Akan tetapi hal ini merupakan sebuah rencana besar yang dirancang dan digagas dengan perhitungan yang matang pada 2012 lalu, oleh seorang konseptor  hebat dan seorang visioner hebat pula yang harus diakui kemampuannya. Tidak perlu saya sebutkan namanya di sini, semuanya pasti tau siapa kedua sosok ini. 

Di Tahun 2014, sang visioner ini tidak lagi memegang kendali alias out dari posisi strategis, dia pun tidak lagi memiliki daya, upaya dan kemampuan untuk mengambil langkah konkrit terhadap konsep yang dirancang dengan matang itu. Alhasil, setelah dua tahun bergelut dengan konsep dan ide-ide gilanya dengan tenaga dan dana pribadinya yang terkuras  untuk menyukseskan kegiatan Tambora Menyapa Dunia ini, pun di tahun yang sama sang konseptor harus berbesar hati setengah sakit, ketika semuanya di hadang dan di gulingkan hanya dalam hitungan hari. Kedua sosok ini sebenarnya tidak ada kaitannya secara apapun (keluarga saja tidak, apalagi secara politis). Saya sendiri tidak sedang membahas hal ini, karna yang berlalu hanya ada dua. Satu karna hilang bersama angin alias masuk kuping kiri dan keluar kuping kanan dan yang satunya lagi terkubur oleh nama baru yang pengen eksis, sok sibuk, sok cerdas dan sok-soan. Hehe.. saya terpaksa tertawa, padahal sebenarnya sama sekali tidak ada yang lucu.


Dalam hal menyukseskan kegiatan ini, tentunya ada resiko, kendala dan tantangan tersendiri yang harus dihadapi (saya sendiri mengakui hal itu) tapi bukan berarti hal ini menjadikan semua pihak terkait, seperti anak kecil yang merengek karna tidak mampu mencari solusi dan atau alternative untuk menyelesaikan persoalan yang ada.

Saya pribadi melihatnya telah terjadi pengkotak-kotakan, terlihat tidak kompak, tidak menyatu dan saling pimpong kiri pimpong kanan, saling mencari kesalahan, rebut sana gonggong sini, kepentingan ini dan itu baik secara personal, kelompok maupun di lingkup pemerintah sebagai pemangku kebijakan. Bahkan meributkan dan menjadi masalah besar terkait anggaran yang minim dll.

 “Sebenarnya kepentingan siapakah Peringatan 200 Tahun Letusan Tambora atau TMD ini?” apakah kepentingan pelaku ekonomi yang memanfaatkan moment untuk mencari keuntungan pribadi? Atau Kepentingan pemerintah (SKPD terkait) atau siapapun yang mengaku diri memiliki kepentingan (panitia penyelenggara)?” Ada yang mengatakan “Ini urusan Pusat dan Propinsi, mereka yang punya hajatan” terus yang punya wilayah siapa, Jokowi atau TGB kah? Bukankah tuan rumahnya adalah Bima, Dompu dan seluruh masyarakat pulau Sumbawa yang memang merupakan leading sector utama pembangunan sebuah daerah (otonom itu di kemanakan). 

Saya pikir kegiatan ini menjadi kepentingan bersama, kepentingan semua pihak, khususnya Pemerintah dan masyarakat setempat yang dekat dengan Tambora sebagai penerima manfaat langsung. Tentunya masyarakat setempat harus di berikan pelatihan, dibimbing dan terus dibina sebagai modal dasar untuk menyambut  Peringatan 200 Tahun Letusan Tambora dan memiliki andil besar terhadap pengelolaan alam sekitarnya. Terutama titik sentral wisata yang akan dikunjungi oleh wisatawan.  

Berbicara pariwisata, tentu berbicara potensi, akses dan karakter masyarakat sekitar. Seperti apa pemetaannya, apa saja sih potensinya, aksesnya bagaimana dan seperti apa sambutan masyarat sekitar terhadap pengunjung. “Sudahkah masyarakat diberikan pelatihan untuk menyambut wisatawan dengan baik dan benar, sudahkah mereka mendapat bimbingan untuk mengelola dan merawat alam sekitarnya, karna bagaimanapun merekalah yang paham dan peka dengan keadaan alam sekitarnya. Sudahkah mereka dibina untuk mengembangkan ekonomi local yang kreatif, berdaya saing dan tidak ketinggalan jaman?”  Saya juga mendengar akan diadakan lomba lari, voli pantai, sky air dll, yang justru tidak ada kaitannya dengan perhelatan Peringatan 200 Tahun Letusan Tambora.  Ach..,. seperti apa mengapa dan bagaimana,, rasanya dari tadi saya terlalu banyak bertanya, terkesan terlalu bertele-tele jadinya. 

Ini tentang kesiapan penyelenggara, masyarakat setempat dan dukungan semua pihak, agar kedepannya Tambora Menyapa Dunia tidak hanya menjadi moment seremonial Peringatan 200 Tahun Letusan Tambora atau moment 11 april saja. Tetapi kegiatan ini menjadi momentum penting kedepannya yang berkelanjutan terhadap pengembangan kawasan wisata, konservasi alam, ekonomi kreatif masyarakat, pemeliharaan situs-situs bersejarah yang terkubur lahar yang berhasil di gali, dan yang terpenting adalah wadah edukasi gunung berapi untuk generasi dan masyarakat sekitar. Intinya Berkelanjutan. 
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

1 comments :

  1. Kini hadir Permainan baru di Pianopoker.net ^_^
    Bandar66
    Bandar66 merupakan game terbaru yang paling diminati saat ini , buruan login dan rasakan permainan baru yang fantastis yaitu Bandar66 hanya di Pianopoker.net

    Dan Dapatkan Jutaan Rupiah Dengan Mudah Hanya Di Pianopoker.net
    Real Website, Real Player Vs Player, Real Winner
    Buktikan Sekarang Juga Bersana kami hanya di PianoPoker

    Raih Bonus Extra Jumbo :
    - Bonus Extra Jumbo Rollingan ( dibagikan setiap 5 hari sekali )
    - Bonus Refferal Seumur Hidup

    CS Ramah & Profesional Siap Melayani 24 Jam
    Proses Transaksi Di Jamin Super Cepat
    Kartu Bagus (Easy To Winn)
    Support 5 Bank Local :
    - BCA
    - MANDIRI
    - BNI
    - BRI
    - DANAMON

    Minimal Deposit & Withdraw Hanya 20Rb
    Jangan Mikir Lagi Bos !!
    Jalan dan Kesempatan Sudah Ada Di Depan Mata
    Jangan Sia-Siakan Kesempatan Yang Ada bos !!
    Ingat Bahwa Kemenangan Bergantung Kepada Pilihan Anda.
    Jangan Sampai Salah Pilih Situs , Untuk Jadi Jutawan Pianopoker.net Solusimya !!
    Untuk Informasi Lebih Lanjut Silahkan Hubungi Kontak kami :
    BBM : DCB59F18
    WA : +855968238303
    LINE : piano.poker
    IG : pianopoker99
    Link : PianoPoker.Net

    Join Sekarang Juga !! Kami Tunggu Kehadirannya Para Calon Jutawan ^_^

    ReplyDelete