"Bukan Satu Mata" (Sebuah Resensi)


Buku ini di Tulis Oleh Ibu Artun Wardatun, Kandidat PhD bidang Antropologi di University of Western Sydney dan juga merupakan salah satu Dosen hukum Islam di IAIN Mataram. Buku ini merupakan salah satu diantara beberapa karya lainnya, diantaranya : Negosiasi Ruang :Krtiik Feminis Liberal terhadap persoalan Kontekstual KHI (edisi bahasa Indonesia dan Inggris), Perempuan NTB Mendunia. Siapa takut?, kolaborasi melalui Tendensi Teks (bersama Aba Du Wahid), Kontekstualisasi Hukum Keluarga (bersama Hamdan). Juga menulis di beberapa jurnal Nasional maupun Internasional. 
Sinopsis
“Bukan Satu Mata” merupakan sebuah memoar tentang dahsyatnya cinta dan doa yang mengubah musibah menjadi anugerah. Pada dasarnya, jarang ada seorang manusia yang mau terkena musibah. Karena secara mendasar, musibah itu selalu identik dengan hal-hal yang bersifat menyakitkan dan bahkan menyengsarakan, baik itu secara fisik ataupun mental. Ketika tertimpa musibah, terkadang pikiran kita memaknainya dengan beragam. Ada yang memaknai sebagai sebuah ujian guna membentuk kualitas diri yang lebih baik, namun tak jarang pula yang memaknainya dengan pikiran negative sehingga membuat dirinya kian terpuruk. 

Buku ini memberikan suatu pandangan yang berbeda, yaitu tentang cara menyikapi dalam memaknai sebuah musibah, memetik pelajaran dari sebuah peristiwa “pahit” dengan tetap sepenuhnya berserah diri pada Sang Pencipta. Menyikapi suatu peristiwa pahit tentu tidak cukup hanya dengan bersabar. butuh keikhlasan dan rasa syukur yang memperkuatnya sehingga dari proses itu akan terbentuk sebuah inspirasi yang bermuara pada motivasi untuk bangkit dari sebuah musibah.
Ketika rasa sabar, ikhlas dan syukur melekat pada sebuah do’a maka sekiranya akan berbuah manis yang di sebut sebagai Anugerah. semua itu tak lepas dari kekuatan do’a. terutama do’a dari orang-orang terkasih yang tulus dan ikhlas. Betapa hebatnya kekuatan sebuah do’a terlihat jelas di dalam isi buku ini. jadi, tidak berlebihan kiranya jika saya memberi kesan bahwa buku ini kaya akan nilai spiritualitas tanpa mengurangi unsur kearifan lokal yang terkandung di dalamnya. 

Buku ini juga memberikan makna tentang cinta, baik itu cinta sesama manusia, cinta manusia terhadap Tuhannya, begitu pula sebaliknya, cinta Tuhan pada hambanya. Jadi, cinta inilah yang sekiranya menjadi salah satu point yang mengesankan dalam buku ini, dimana pembaca di tuntun untuk dapat memaknai cinta dari sudut pandang yang berbeda. Dalam konteks hidup berumah tangga, cinta membaluti setiap dinamika dan konflik dalam cerita. Tentu bukan sekadar cinta dalam arti sempit, melainkan cinta dalam pengertian yang lebih luas/universal. dan saya percaya jika buku ini juga lahir karena cinta. 

Alur yang di gunakan menggunakan alur mundur, penulis mencoba merefleksikan kembali suatu kisah yang konon berangkat dari sebuah kisah nyata. dengan latar belakang tempat yang berpindah antara satu daerah ke daerah lain, hingga ke luar negeri. semuanya tersaji indah dengan pemilihan kosakata yang sederhana. Tiap bait dalam paragraf terangkai menjadi sebuah kalimat dengan bahasa yang mudah di mengerti sehingga membuat cerita dalam buku ini begitu mengalir, tidak terkesan membosankan. meskipun terdapat beberapa kata yang menggunakan bahasa asing juga bahasa daerah namun penulis tak lupa untuk menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia. berbagai pesan moral yang menginspirasi tersuguhkan pada tiap lembaran isi buku. Kelihaian penulis terlihat sangat baik dalam menggambarkan latar belakang baik itu berupa tempat, ruang, dan waktu sehingga tidak abai pada detil peristiwa. 

Bagi saya pribadi, Buku dengan Judul “Bukan Satu Mata” ini adalah sebuah karya yang patut untuk di baca oleh semua kalangan baik itu para Orang tua, Remaja, khusunya bagi insan yang akan memulai hidup berumah tangga.
Selamat menyelami sungai kisah, temukan Inspirasi di dalamnya. 

Judul Buku : Bukan Satu Mata
Penulis : Atun Wardatun
Penerbit : Bukudaku – Alamtara Publishing
Kota Terbit : Mataram
Tebal : 298 Halaman
Tahun Terbit : 2015 ( cetakan pertama)
Wassalam.

M. Afzal (Alex Afzal)
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 comments :

Post a Comment