”Pelestarian budaya dan kesenian
merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap warisan nenek moyang.”
Makembo adalah singkatan dari Majelis
Kebudayaan Mbojo yang dibentuk pada tanggal 7 januari 2015 lalu. Kelompok
pemuda yang tergabung di dalam Majelis Kebudayaan Mbojo (Makembo) adalah para
pemerhati dan pencinta budaya. Kiprah Makembo dalam menelusuri dan melestarikan
kembali kesenian dan budaya Bima setahun terakhir ini di nilai sangat menjaga
keutuhan nilai-nilai warisan nenek moyang terdahulu. Komunitas Makembo ini di
inisiasi oleh Alan Malingi dkk sebagai bentuk keprihatinan terhadap budaya dan
kesenian Bima yang hampir punah di telan jaman.
Berkembangnya teknologi informasi kian
meminggirkan tradisi, adat, budaya dan kesenian di Bima. Jika tidak ditelusuri,
dijaga dan dilestarikan maka tidak menutup kemungkinan akan tergilas oleh
jaman. Maka dengan itu, Makembo dalam kegiatan dan aktivitasnya terus melakukan
pemetaan kesenian di hampir seluruh Kota/Kabupaten Bima.
Kiprah Makembo dalam setahun ini
setidaknya telah mendata dan mengumpulkan berbagai seni tradisi Bima yang
hampir punah. Baik itu musik, lagu, alat musik dan tarian tradisional. Beberapa
yang baru kami data diantaranya lagu bima tempo dulu seperti Ntoko Tambora, koncowanco, lopi penge, haju
jati, e aule, Sikir Maya, Sijoli Sape dan Wura Ma Mbolo, Ya Danna, Tembe Jao
Galomba, Teka Mpende, Jara Sumba Na’e, Ala Cece, Angi Waworada, Dali, Karendo,
dan Serong Kanari. Juga beberapa alat yang dipakai untuk mengiringi penyanyi
antara lain silu, sarone, genda, saruli, biola dan gambo. Di Desa Sambori dan
Wawo sendiri tercatat 5 seni vokal dan 5 seni tari serta 3 permainan rakyat. Di
Donggo juga ada seni tari dan lagu-lagu khasnya.
Dan beberapa sanggar
juga kami data baik di Kota maupun Kabupaten antara lain Sanggar Paju Monca,
Sanggar Samparaja,Sanggar Rabadompu. Di wilayah Kabupaten ada Sangagar tololoa di Sila, Sanggar la
hila. Woha, teater lewa mori, Gong 96 Stkip Bima, Teater Biru Stie. dan
sanggar seni di SMP dan SMA di Kota dan Kabupaten Bima. Selain itu kami juga
telah mendata Sastra Lisan melalui pantun, syair dan tembang. Ungkap Ketua Kosambo, Alan Malingi.
Pada tahun 2016, Makembo masih tetap
menfokuskan kegiatan pada pemetaan kesenian Mbojo dalam rangka menerbitkan
Ensiklopedia kesenian Mbojo. Itu adalah kerja panjang makembo yang harus tetap
diteruskan di masa mendatang. Meskipun hingga milad pertama ini, pemerintah
belum pernah membantu sepeserpun kepada Makembo, Namun kami tetap memiliki
semangat juang untuk melestarikan kesenian Bima. Tambahnya.
0 comments :
Post a Comment